10 Tingkat Organisasi Kehidupan (Objek Kajian Biologi)

DosenIpa - Kali ini kami akan membahas 10 tingkatan organisasi terlengkap dari yang terkecil sampai ke yang paling kompleks. Yuk, kita simak artikelnya!

Organisasi Kehidupan

Tingkatan organisasi kehidupan dari yang terkecil sampai terbesar, yaitu:

1. Sel

sel

1) Teori sel

Sejak penemuan mikroskop sederhana oleh Antonie Van Leeuwenhook (1623 - 1723) pada abad ke-16, penelitian di bidang biologi semakin berkembang pesat, yaitu:

a) Theodor Schwann (1810 - 1882) mengemukakan bahwa sel merupakan struktur terkecil dari hewan.

b) Mathias Jacob Schleiden (1804 - 1881) menyatakan bahwa sel adalah struktur terkecil dari tumbuhan.

Kedua teori yang dikenal sebagai teori sel itu menjadi pedoman bagi penelitian biologi modern. Selain Schwann dan Schleiden, tokoh yang berjasa di dalam pengembangan ilmu biologi, antara lain:

  • Baron George Cuvier (1769 - 1832), pelopor ilmu anatomi perbandingan.
  • Carolus Linnaeus (1707 - 1778), perintis ilmu taksonomi.
  • Johann Gregor Mendel (1822 - 1884), pelopor ilmu genetika.
  • Charles Darwin (1809 - 1882), pencetus teori evolusi.

2) Bagian-bagian sel

a) Selaput plasma dan dinding sel
  1. Lapisan luar yang terdiri dari protein yang mudah dilalui oleh molekul-molekul zat kimia.
  2. Lapisan dalam yang terdiri dari lemak (lipid) dan yang bersifat selektif (memilih) terhadap molekul-molekul zat kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemak saja yang dapat masuk.

Fungsi selaput plasma mengatur transportasi zat-zat dari sel ke sel.

Dinding sel terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel merupakan bagian terluar dari sel dan merupakan hasil proses hidup dari protoplasma.

Dinding sel primer adalah dinding sel yang dibentuk sewaktu sel membelah, dan setelah sel mengalami penebalan berubah menjadi dinding sekunder.

Dinding sel berfungsi untuk:
  1. Melindungi bagian sel yang berada di dalamnya.
  2. Sebagai jalan masuk dan keluar air beserta zat-zat terlarut.
  3. Memberi bentuk sel dan memperkokoh sel.
  4. Bersama-sama vakuola berperan dalam menjaga turbiditas sel.

b) Sitoplasma
Di dalam sitoplasma ini terjadilah proses kehidupan yang penting. Pada sitoplasma ini terdapat organel-organel sel, antara lain:
  1. Retikulum endoplasma: Saluran yang menghubungkan inti sel dengan sitoplasma.
  2. Ribosom: Sebagai tempat terjadinya sintesis protein.
  3. Mitokondria: Adalah tempat berlangsungnya respirasi sel, yang untuk menghasilkan energi.
  4. Badan golgi: Mempunyai fungsi sebagai alat untuk mengeluarkan limbah atau zat-zat dari sel.
  5. Lisosom: Berperan dalam membunuh kuman penyakit, yang menyerang sel (alat pertahanan).

c) Inti sel (nukleus)
Terletak di dalam sitoplasma dibatasi oleh selaput inti/dinding inti. Di dalam nukleus inilah terdapat cairan yang biasa kita sebut sebagai nukleoplasma dan butir-butir inti (nukleous). Inti sel mempunyai peran sebagai pusat pengendalian atau pengaturan dari segala proses yang terjadi di dalam sel.

2. Jaringan

jaringan tubuh manusia


Yaitu kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.

Jaringan pada hewan terdiri dari:

  1. Jaringan epitel: Berfungsi melapisi berbagai rongga atau di saluran tubuh dan membentuk kulit yang membungkus tubuh.
  2. Jaringan ikat: Berfungsi mengikat dan menghubungkan antarjaringan.
  3. Jaringan tulang: Berfungsi untuk melindungi bagian tubuh dan juga sekaligus menjadi alat untuk bergerak.
  4. Jaringan darah: Berfungsi untuk menyalurkan zat makanan dan juga oksigen, maupun mengangkut dan membawa sisa metabolisme menuju alat pengeluaran.
  5. Jaringan saraf: Berfungsi mengkoordinir dan meneruskan rangsangan (stimulus).
  6. Jaringan otot: Berfungsi bersama dengan jaringan tulang untuk mendukung fungsi gerak.

Jaringan pada tumbuhan terdiri dari:

  1. Jaringan epidermis: Berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan.
  2. Jaringan mesofil: Mempunyai fungsi untuk membuat makanan melalui proses fotosintesis.
  3. Jaringan parenkim (dilengkapi plastida): Plastida yang terkena cahaya matahari sebagai tempat untuk berfotosintesis. Plastida yang tidak terkena cahaya matahari sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
  4. Jaringan pembuluh (berupa xilem dan floem): Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun.Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh.
  5. Jaringan sklerenkim: Berfungsi untuk menyokong dan memperkuat tumbuhan.
  6. Jaringan meristem: Berfungsi menghasilkan sel-sel baru untuk pertumbuhan.

3. Organ

organ tubuh manusia

1) Organ pada hewan. Dibedakan menjadi 2:

a) Organ luar, misalnya: tangan, kaki, hidung, mulut, telinga, mata.
b) Organ dalam, misalnya: hati, ginjal, usus, jantung, paru-paru, saraf.

2) Organ pada tumbuhan

a) Akar
Berfungsi untuk menyerap mineral air dan zat-zat makanan, memperkuat tegaknya batang, tempan menyimpan berupa cadangan makanan, dan sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.

b) Batang
Berfungsi sebagai alat penyimpanan cadangan makanan, alat perkembangbiakan vegetatif, alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil asimilasi dari
daun ke seluruh bagian tumbuhan.

c) Daun
Tempat membuat makanan, menyimpan cadangan makanan.

d) Bunga
Berfungsi sebagai alat pembentuk sel kelamin.

e) Buah
Memiliki fungsi menjaga biji yang mengandung embrio atau lembaga sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.

d. Sistem organ
Yaitu kelompok berbagai organ yang bekerja sama untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Sistem organ akan membentuk organisme (individu).

Contoh sistem organ, yaitu:

1) System daripada peredaran darah itu sendiri tersusun dari organ jantung, pembuluh darah, darah.

2) Sistem pernapasan tersusun atas organ hidung, tenggorokan, paruparu.
Tumbuhan tidak memiliki sistem organ, karena masing-masing organ pada tumbuhan sudah berperan secara langsung untuk kehidupan individu tumbuhan.

4. Individu


Individu (organisme) terbentuk dari beberapa sistem organ. Individu (organisme) tidak ada yang bisa menyendiri, semua berinteraksi atau sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seekor kambing, sebatang pohon kelapa, si Bejo.

5. Populasi

populasi singa


Adalah sebuah kelompok dari individu dari satu spesies yang mendiami suatu areal tertentu. Tempat tinggalnya disebut habitat. Contoh populasi, yaitu populasi ikan hiu dilaut, populasi singa di padang rumput, populasi gajah di hutan.

6. Komunitas

komunitas sawah


Merupakan populasi semua macam spesies yang menduduki suatu habitat. Spesies di dalam komunitas sebagai konsumen, pengurai, produsen ataupun detritrivor. Contoh dari komunitas yaitu salah satunya adalah komunitas persawahan (ada populasi belalang, ada populasi padi, ada populasi ular, dan lain-lain).

7. Ekosistem

ekosistem laut


Suatu system yang dibentuk di suatu tempat, dan saling mempengaruhi serta terdapat hubungan timbal balik.

Di dalam ekosistem terdapat berbagai macam komponen-komponen: abiotik, produsen, konsumen, dan pengurai. Ilmu yang khusus mempelajari ekosistem disebut ekologi.

8. Bioma

bioma savana

Berawal dari kata bios yang mempunyai arti hidup. Bioma sendiri adalah sebuah kehidupan yang sudah mencapai puncak di dalam suatu wilayah di permukaan bumi ini, seperti savana (kehidupan di padang rumput), tundra (kehidupan padang lumut), gurun , dan hutan

9. Biosfer



Biosfer adalah lapisan bumi terluar tempat terdapatnya ekosistem.

Itulah 9 tingkatan organisasi dari yang terkecil sampai yang mencakup luas. Semoga bermanfaat!

Baca juga:
5 Daur Biogeokimia : Proses dan Gambar Ilustrasinya (Terlengkap)
Komponen Biotik dan Abiotik Ekosistem (Terlengkap)
7 Ekosistem Darat (Pengertian, Ciri-Ciri dan Manfaat)
5 (Lima) Parameter Pencemaran Lingkungan dan Kegunaanya
Cara Pencegahan Pencemaran Lingkungan (Terlengkap)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment