4 (Empat) Keanekaragaman Ekosistem Perairan dan Contohnya

DosenIpa - Lautan memiliki berbagai keindahan ekosistem. Ekosistem daripada air laut ini sendiri dapat kita bedakan menjadi 4 yaitu lautan, pantai, estuari, dan juga terumbu karang.


1. Laut

keindahan laut Indonesia

Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion Cl mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropis, biasanya suhu laut berkisar sekitar 25°C.

Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air yang dari pantai menuju ke tengah laut ini yang menyebabkan air di bagian atas turun menuju bawah dan atau sebaliknya, sehingga memang memungkinkan dapat terbentuknya sebuah rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat yang dari laut ini sendiri dapat kita bedakan berdasarkan dari kedalamannya dan juga wilayah permukaannya yang secara horizontal.


1) Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut, yaitu:

  • Litoral: Merupakan sebuah daerah yang memang berbatasan secara langsung dengan daratan.
  • Neartik: Merupakan daerah yang memang masih bisa ditembus oleh sinar matahari, bagian didasar dalamnya antara ± 300m.
  • Batial: Adalah merupakan daerah yang memiliki kedalaman berkisar antara 200-2500 m.
  • Abisal: Merupakan suatu daerah yang lebih jauh dan bahkan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000 m).

2) Menurut wilayah daripada permukaannya secara bentuk horizontal yang berturut-turut dari tepi laut menuju ke tengah laut, laut dapat dibedakan menjadi sebagai berikut:

  • Epipelagik: Merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m.
  • Mesopelagik: Merupakan daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewan yang hidup di daerah misalnya adalah ikan hiu.
  • Batiopelagik: Merupakan daerah dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya adalah gurita.
  • Abisal pelagik: Merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Dikarenakan oleh sinar matahari yang sudah tidak mampu lagi untuk mencapai dan menembus dikedalaman daerah ini.
  • Hadal pelagik: Merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman lebih dari 6.000 m. Yang menjadi produsen di tempat ini adalah bakteri yang telah bersimbiosis dengan karang tertentu.


2. Pantai

pantai Pasir Putih

Organisme yang bisa hidup didaerah pantai memang mempunyai adaptasi struktural sehingga dapat untuk melekat erat di substrat keras. Daerah yang paling atas pantai hanya dapat terendam jika saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis
ganggang, molusca, dan remis.

Daerah tengah pantai ini selalu terendami air disaat pasang tinggi maupun pasang rendah. Daerah ini ditinggali dari berbagai banyak macam dari ganggang, porifera, berbagai anemon laut, remis dan kerang, serta siput herbivora dan karnivora, kepiting, juga landak laut, bintang laut, dan juga ikan-ikan kecil.

Daerah pantai bagian terdalam selalu terendam saat air pasang maupun air sedang surut. Daerah ini dihuni oleh beragam invertebrata dan ikan serta rumput laut. Komunitas di pantai dari pada tumbuhan yang berturut-turut dari daerah yang pasang surut ke arah daerah darat dapat kita bedakan menjadi sebagai berikut.


1) Komunitas pes caprae

Dinamakan seperti itu dikarenakan yang paling banyak tumbuh diatas gundukan dari pasir adalah tumbuhan dari jenis Ipomoea pes caprae yang terkenal memang tahan terhadap hempasan dari gelombang dan juga angin, tumbuhan ini hidup dengan menjalar dan berdaun tebal.

Tumbuhan lainnya adalah Spinifex littorius (rumput angin), Vigna. Dan lebih ke arah bagian darat lagi juga banyak ditumbuhi dari tanaman Crinum asiaticum (bakung), Pandanus tectorius (pandan).


2) Formasi baringtonia

Dinamakan seperti itu dikarenakan daerah ini memang didominasi oleh tumbuhan jenis baringtonia, yang termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Jika tanah yang di daerah pasang surut ada berlumpur, maka kawasan ini berubah berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Yang termasuk kedalam tumbuhan yang terdapat di hutan bakau adalah antara lain Nypa, Acathus, dan Cerbera.


3. Estuari

estuari

Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air dapat berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke daerah laut.

Nutrien daripada sungai juga memperkaya estuari. Komunitas dari tumbuhan yang dapat hidup di daerah estuari adalah antara lain rumput rawa garam, banyak macam ganggang, dan juga fitoplankton. Komunitas dari hewan adalah beranekaragam macam dari cacing, hingga kerang, kepiting, dan juga ikan. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.


4. Terumbu karang

terumbu karang di Raja Ampat

Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang menyekresikan kalsium karbonat. Rangka daripada kalsium karbonat ini memiliki macam-macam bentuk dan juga menyusun substrat tempat hidup daripada karang lain dan ganggang.

Berbagai banyak macam daripada keanekaragaman dari invertebrata, serta mikro organisme dan juga berbagai macam ikan, memang hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora hidup seperti siput, landak laut, ikan, akan menjadi mangsa dari gurita, bintang laut, dan ikan karnivora.

Itulah keanekaragaman ekosistem lautan yang sangat indah, kelestarian ekosistem itu harus tetap kita rawat dan dijaga dengan baik. Sekian, semoga bermanfaat!

Baca juga:
3 Cara Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Tanah (Terlengkap)
Teori-Teori Awal Mula Kehidupan di Dunia (Menurut Para Ahli)
Ciri-Ciri Ekosistem Air Tawar dan Pembagiannya (Terlengkap)
8 Contoh Simbiosis dan Suksesi (Pengertian Menurut Ahli)
3 (Tiga) Macam Siklus Hidrologi (Pengertian dan Proses)
Previous
Next Post »
Thanks for your comment