3 Cara Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Tanah (Terlengkap)

DosenIpa - Gejala pencemaran tanah dapat diketahui dari tanah yang tidak dapat digunakan untuk keperluan fisik manusia. Tanah yang tidak dapat digunakan, misalnya tidak dapat ditanami  tumbuhan, tandus dan kurang mengandung air tanah.

pencemaran tanah

Faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran tanah adalah pembuangan sampah sintetis secara sembarang, seperti baterai, kaleng, dll yang tidak dapat terurai oleh mikroorganisme, serta pemakaian deterjen dan petsisida yang merusak komposisis tanah.

Hal itu berdampak kepada hilangnya humus dari tanah, tanah menjadi kompak (padat) dan keras, dan kurang sesuai untuk tumbuhnya tanaman pertanian. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

1) Remidiasi

remidiasi

Remidiasi adalah sebuah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah. Ada beberapa hal yang perlu diketahu sebelum melakukan remidiasi, yaitu:

  1. Jenis pencemar (organik atau anorganik), terdegradasi atau tidak, berbahaya atau tidak.
  2. Berapa banyak zat pencemar yang telah mencemari tanah tersebut.
  3. Perbandingan karbon (C), nitrogen (N), dan fosfat (P).
  4. Jenis tanah.
  5. Kondisi tanah (basah, kering).
  6. Lama waktu zat pencemar terendap di lokasi itu.
  7. Kondisi dan situasi pencemaran, apakah masih bisa ditunda atau harus segera dilakukan pembersihan.


2) Remediasi onsite dan offsite

Ada 2 jenis remediasi tanah, yaitu in situ (atau on site) dan ex situ (atau off site). Pembersihan secara on site adalah pembersihan di lokasi. Remidiasi ini lebih mudah dan murah, hanya terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan secara off site adalah meliputi penggalian tanah yang sudah tercemar dan kemudian tanah tersebut dibawa ke daerah yang aman. Di daerah aman itu, tanah tersebut kemudian akan dibersihkan dari zat pencemar. Caranya adalah, tanah tersebut disimpan di bak atau tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak atau tangki tersebut. Kemudian zat pencemar itu akan di pompa keluar dan kemudian akan diolah. Pembersihan off site ini jauh lebih mahal dan rumit.


3) Bioremediasi

Bioremediasi adalah merupakan sebuah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Tujuan dari bioremediasi adalah untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar yang kemudian dijadikan bahan yang tidak beracun atau memiliki kandungan racun yang rendah (karbon dioksida dan air). Proses bioremediasi harus memperhatikan temperatur tanah, ketersediaan air, nutrien (N, P, K), perbandingan C : N kurang dari 30 : 1, dan ketersediaan oksigen.
Itulah info dari pencemaran tanah, dampak serta pencegahan dan penanggulangannya. Semoga bermanfaat!

Baca juga:
Previous
Next Post »
Thanks for your comment