Teori-Teori Awal Mula Kehidupan di Dunia (Menurut Para Ahli)

DosenIpa - Banyak orang yang bertanya-tanya tentang bagaimanakah awal mula kehidupan di dunia yang sampai sekarang ini masih menjadi misteri. Kali ini kami akan membahas tentang awal mulanya terjadi kehidupan serta teori-teori tentang asal mula kehidupan di bumi. Yuk, simak artikelnya.


galaksi bima sakti


1. Konsep-konsep tentang Asal Mula Kehidupan

Ada beberapa konsep tentang asal mula kehidupan, yaitu:

a. Kehidupan asalnya dari lautan

Di biosfer terdapat bermacam-macam materi yang mengandung energi. Materi dan energi yang berasal dari lereng gunung, lembah mengalir terbawa arus air ke sungai yang akhirnya menuju ke lautan. Di lautan terkumpul materi yang berupa zat-zat kimia berupa unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H2), oksigen (O2), dan nitrogen (N2). 


b. Kehidupan asalnya dari udara

Teori ini telah dibuktikan oleh Prof. Urey dibantu oleh asistennya Stanley Miller.

Senyawa-senyawa kimia yang ada di lapisan atas biosfer jika terkena panas akan terjadi penguapan. Di atmosfer inilah berkumpul uap, hidrogen, nitrogen, oksigen, dan karbon. Di saat terjadinya fenomena halilintar yang merupakan listrik alam, akan menyebabkan uap-uap tadi dapat berhubungan langsung dan terjadilah reaksi kimia.


2. Teori Asal-usul Kehidupan

Teori asal-usul kehidupan, yaitu:

a. Teori abiogenesis (generatio spontanea)

Pada abad ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan mendadak atau secara spontan (abiogenesis atau generatio spontanea).

Teori ini didukung oleh Leeuwenhook (pencipta mikroskop). Kebetulan ia mengambil sedikit air yang di dalamnya terendam jerami yang telah busuk, ternyata di dalam air tersebut ditemukan organisme hidup. Dapat kita simpulkan bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja karena berasal dari benda mati.


b. Teori biogenesis

Teori ini tokohnya adalah Lazzaro Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori ini berhasil menggugurkan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain.

Semboyan mereka adalah "omne vivum ex ovo, omne vivum ex vivo", yang memilik arti kejadian makhluk hidup berasal dari telur, kejadian makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang sudah ada. Pada percobaan F. Redi menggunakan daging. Ternyata hasilnya Botol A (daging ditutup rapat) tidak ada mikroba, Botol B (
ditutup dengan kain kasa) ada sedikit mikroba, Botol C (daging tidak ditutup) hasilnya banyak mikroba.

Spallanzani telah mengadakan sebuah percobaan dengan air kaldu yang perlakuannya sama persis seperti percobaan F. Redi. Hasilnya sama dengan percobaan F. Redi.


Louis Pasteur mengadakan percobaan dengan air kaldu yang ditempatkan pada labu berleher angsa. Hasil percobaannya sama persis dengan percobaan yg dilakukan F. Redi dan Spallanzani, yaitu menolak teori Abiogenesis.

Asal Mula Kehidupan di Bumi

bumi

Pada awalnya bumi ini hanyalah sebuah planet yang kosong tanpa kehidupan yang lama kelamaan kemudian penuh dengan banyak makhluk yang telah menempati bumi ini dan saat itulah mulailah terjadi kehidupan di bumi ini. Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil.

Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi adalah sebuah perubahan yang dalam skala besar yang makroevolusi sendiri berada diatas tingkatan dari spesies yang berlangsung di dalam jangka waktu yang sangat lama. Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose alami yang panjang, sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan).

Setiap lapisan strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Pelajaran yang mempelajari catatan fosil itu disebut paleontology.


Ciri – ciri sebuah benda hidup atau makhluk hidup ialah :

  1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
  2. Tumbuh atau bertambah besar karena pertambahan dari dalam dan bergerak.
  3. Melakukan reproduksi atau berkembangbiak.
  4. Mempunyai kepekaan dan peka terhadap rangsangan dan juga memberikan sebuah reaksi terhadap rangsangan tersebut.
  5. Memiliki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkungan.

Secara perlahan bumi melakukan kondensasi dan menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit bumi. Yang cair itu akan membentuk samudra atau hidrosfer, yang mempunyai bentuk gas disebut atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada sekarang ini kulit bumi tersebut telah dihuni oleh banyak berbagai jenis makhluk hidup yang sangat beraneka ragam. Lapisan bumi yang ditinggali makhluk hidup disebut dengan biosfer. 

Itulah artikel teori-teori tentang asal mula kehidupan di bumi. Semoga bermanfaat!

Baca juga:
Ciri-Ciri Ekosistem Air Tawar dan Pembagiannya (Terlengkap)
8 Contoh Simbiosis dan Suksesi (Pengertian Menurut Ahli)
3 (Tiga) Macam Siklus Hidrologi (Pengertian dan Proses)
Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan (Terlengkap)
Pencemaran Air | Penyebab dan Cara Mengatasinya
Previous
Next Post »
Thanks for your comment