Ciri-Ciri Ekosistem Air Tawar dan Pembagiannya (Terlengkap)

DosenIpa - Perairan memang memiliki keanekaragaman dari ekosistem yang sangat menarik untuk dibahas. Secara garis besar, perairan sendiri terbagi menjadi dua, yaitu Perairan air tawar dan Perairan air laut. Kali ini kami akan membahas tentang keanekaragaman ekosistem perairan air tawar. Yuk, disimak!

Ciri-ciri khusus dari pada ekosistem air tawar sendiri adalah antara lain adalah variasi suhunya yang memang tidak mencolok, penetrasi cahaya yang kurang, dan sangat terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam-macam dari tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya, tumbuhan biji. Hampir dari semua filum hewan terdapat dalam ekosistem air tawar.


A. Danau


keindahan danau

Danau merupakan daerah yang dapat ditembus oleh cahaya matahari sehingga dapat terjadi fotosintesis itu disebut sebagai daerah fotik. Tetapi daerah yang tidak dapat tertembus cahaya matahari itu dapat disebut sebagai daerah afotik. Di dalam danau juga dapat terdapat daerah yang perubahan daripada temperatur yang drastis atau termoklin.

Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut.

1) Daerah litoral

Daerah litorial ini adalah merupakan daerah yang dangkal. Cahaya dari matahari dapat menembus air dengan optimal. Komunitas organisme di daerah ini sangat beragam macam termasuk jenis-jenis ganggang yang hidup melekat (khususnya diatom), berbagai jenis siput dan remis, serangga, crustacea, ikan, amfibi, hingga reptilia air dan organisme semi air seperti katak, kura-kura, ular, itik dan beberapa mamalia yang mencari makan didanau.


2) Daerah limnetik

Pada daerah ini dalah merupakan sebuah daerah air bebas yang jauh dari tepi dan tetapi masih dapat ditembus oleh sinar dari matahari. Daerah ini banyak dihuni oleh berbagai organisme, di antaranya fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri, zooplankton yang sebagian besar termasuk Rotifera dan udang.


3) Daerah profundal

Daerah ini adalah merupakan bagian danau yang berciri daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.


4) Daerah bentik

Daerah bentik ini adalah merupakan daerah dibagian dasar danau dan juga tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa dari organisme mati.


Danau juga dapat dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya, yaitu sebagai berikut.

1) Danau oligotropik

Oligotropik adalah merupakan sebuah sebutan untuk danau yang berciri dalam dan kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif. Ciri daripada daerah oligotropik adalah memiliki air yang sangat jernih, dihuni oleh hanya sedikit organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang tahun.


2) Danau eutropik

Eutropik adalah merupakan sebuah sebutan untuk danau berciri yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan, hal itu dikarenakan fitoplankton yang sangat produktif. Ciri-cirinya adalah airnya yang keruh, terdapat bermacam-macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.


B. Sungai

keindahan sungai

Komunitas organisme yang berada didaerah sungai memang berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras memang tidak mendukung untuk keberadaan dari komunitas plankton untuk berdiam diri, karena plankton akan terbawa arus air sungai. Namun, terjadi proses fotosintesis yang dilakukan ganggang dan juga tananman air berakar.

Komposisi dari komunitas hewan juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering dijumpai makhluk air tawar. Di hilir sering dijumpai ikan gurami.

Organisme sungai dapat bertahan tidak terbawa arus karena mengalami adaptasi evolusioner. Misalnya memiliki tubuh yang berciri tipis dorsoventral dan juga dapat untuk melekat pada batuan.

Previous
Next Post »
Thanks for your comment